Minggu, 20 Januari 2019

1 Juta Warga dan Ulama Tarekat di Karawang sambut Jokowi

 
JBMINews, Jakarta - Dari Garut, Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan darat menuju Karawang, Jawa Barat. Tiba di Karawang, Jokowi menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Baghdadi.

Jokowi tiba di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019) pukul 22.30 WIB. Acara yang dihadiri yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Begitu tiba, Jokowi langsung disambut pengasuh Pondok Pesantren Al Baghdadi yakni KH Junaedi Al Baghdadi. Jokowi kemudian langsung diajak ke panggung acara.
Di hadapan panggung sudah berkumpul puluhan ribu jamaah. Kehadiran Jokowi juga disambut dengan lantunan shalawat Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan sudah tak asing lagi dengan Ponpes Al Baghdadi dan jemaah Manaqib. Bahkan dia sudah 7 kali bertemu KH Jaelani Al Baghdadi.

"Ini adalah kunjungan saya yang ketujuh. Meskipun yang ketemu dengan bapak ibu dan saudara sekalian adalah yang kedua atau ketiga. Sebab itu saya sangat bahagia malam hari ini bisa ketemu kembali. Ketemu, dan saya berharap masih bisa ketemu kembali," kata Jokowi.

Informasi yang dihimpun, jumlah jemaah yang hadir lebih kurang sekitar 900 ribu, hampir 1 Juta. Mereka tidak hanya berasal dari Karawang, tetapi juga dari berbagai wilayah lain di Indonesia.

"Saya datang berbis-bisa bersama jemaah lain dari Lampung. Kita datang karena memang perasaan sudah seperti saudara sendiri yang kuat," kata Ana Riana yang juga mengaku mendapatkan amanat dari KH Jaelani Al Baghdadi untuk membuka cabang Ponpes Al Baghdadi di Lampung Timur.

Minggu, 13 Januari 2019

Jokowi: Setelah Infrastruktur, Kita Bangun SDM Indonesia

Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membawa Indonesia membangun sumber daya manusia (SDM) di periode kedua kepemimpinannya apabila terpilih lagi di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikannya di hadapan belasan ribu alumni Universitas Indonesia (UI) yang memadati Plaza Tenggara, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
"Setelah pembangunan infrastruktur, kita masuk ke pembangunan SDM," kata Jokowi yang disambut teriakan oleh para peserta acara.
Di acara itu, hadir sejumlah petinggi seperti Puan Maharani, Pramono Anung, Ketua TKN Erick Thohir, dan Ketua TKD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Diingatkan Jokowi, di lima tahun pertama pemerintahannya, dia telah membawa Indonesia membangun infrastruktur. Bukan hanya sekedar infrastruktur besar seperti jalan tol, bendungan, jembatan, dan bandara. N
amun juga infrastruktur kecil di pedesaan.
Dijelaskannya, pada 2015, Dana Desa digelontorkan Rp 20 triliun. Setiap tahun mengalami peningkatan dan pada 2019 menjadi Rp 73 triliun. Hitungan dia, ada Rp 257 triliun total Dana Desa yang digelontorkan ke ribuan desa di Indonesia sejak dia memerintah.
"Kalau Anda pergi ke desa, itu jadi barang. Seingat saya ada 108.000 kilometer jalan desa dikerjakan dari Dana Desa, 6900 pasar kecil-kecil di desa, dan pembangunan yang lain. Artinya, infrastruktur itu juga ada di desa, bukan sekedar tol di Pulau Jawa yang sudah dibuka," beber Jokowi.
Di luar itu, untuk masyarakat kurang mampu, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ada 96 juta masyarakat yang gratis iuran KIP sehingga bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan rumah sakit.
Untuk KIP, ada 19 juta anak-anak kurang mampu diberikan bantuan agar bisa sekolah. Ada lagi Program Keluarga Harapan (PKH), yang diberikan ke 10 juta kepala keluarga pada tahun ini.
"PKH bisa digunakan baik untuk memulai usaha-usaha supermikro, maupun pendidikan dan kesehatan keluarga. Ada yang menerima Rp1,8 juta, Rp3,6 juta, Rp3,8 juta, tergantung kondisi keluarganya," jelas Jokowi